PEMBANGUNAN PERTANIAN
Ketahanan Pangan
Nama : Hendriyansyah
Nim : 09542010041
Prodi : agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
PANGKALAN BUN
Bappenas: peningkatan ketahanan pangan terkendala lahan
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas
Endah Murniningtyas mengatakan masalah lahan masih menjadi kendala pemerintah
dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Masalah peningkatan ketahanan pangan untuk produksi
padi masih terkendala pada lahan," kata Endah dalam Rapat Diseminasi
Kajian Bappenas-JICA (Japan International Cooperation Agency) yang ber tema
"ASEAN Dynamism: Agricultural Transformation & Food Security 2040
Indonesia Country Study", di gedung Bappenas Jakarta, Selasa.
Ditambahkannya, selama ini pertanian masih menempati porsi
paling belakang dalam urusan kebijakan industrialisasi. Padahal, pertanian
menempati posisi penting, terutama karena sektor ini mampu mempengaruhi kinerja
pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, sektor pertanian akan tetap stabil dengan
memperhatikan inflasi. Hal ini dikarenakan produksi beras bagian dari GDP.
Meski demikian, perlu juga menjaga pertumbuhan di komoditas lain selain sektor
pertanian.
Ia mengungkapkan, saat ini pemerintah terus berupaya untuk
memenuhi kebutuhan lahan guna mendukung peningkatan ketahanan pangan, terutama
di sektor pertanian.
"Ketahanan pangan utamanya adalah menjaga sektor
pertanian dan pemerintah tetap berusaha dalam penyediaan lahan pertanian,
sehingga sektor ini bisa ikut menjaga angka pertumbuhan, yang perlu kita
perhatikan sebetulnya, `growth` itu tidak hanya beras. Kalau `growth` di
komoditas lainnya tinggi, maka `growth` pertanian bisa juga
dipertahankan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Armida
Alisjahbana mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu pendukung optimisme
pertumbuhan ekonomi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) 2013 yang ditargetkan 6,8 persen.
"Jadi kira-kira kalau dari sektoral, kuncinya tahun
depan itu pertanian, kemudian industri pengolahan, dengan asumsi yang lain bisa
momentumnya seperti sekarang," kata Armida.
Menurut Armida dari sisi produksi, sektor pertanian
menyumbang 3,7 persen pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2012 sebesar 6,4
persen.
Oleh karena itu, dengan program menuju surplus beras 10 juta
ton di 2014, pemerintah merancang RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013
dengan memprioritaskan sektor pertanian, termasuk Infrastruktur mendukung
pertahanan pangan seperti benih dan pupuk.
"Pemerintah berharap, pertanian sebagai sektor kunci
dapat mempertahankan momentumnya seperti pada tahun 2012," ujarnya.
Sumber : Rabu, 26 September 2012 01:16 WIB |
1083 Views http://www.antaranews.com/berita/335208/bappenas-peningkatan-ketahanan-pangan-terkendala-lahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar